''Karena diatas langit masih ada langit'' ada hal menarik yang selalu membuatku penasaran dengan dia.suci namanya . Dia teman sekelasku saat aku duduk dibangku
B. Indonesia
Rizkiwinanti
Pertanyaan
''Karena diatas langit masih ada langit''
ada hal menarik yang selalu membuatku penasaran dengan dia.suci namanya . Dia teman sekelasku saat aku duduk dibangku V si sd Negeri 1 tanjung.
Pada suatu hari,aku bertemu dengannya ditaman kota.Dia yang kukira pendiam,justru menyapaku dengan riang,''selamat sore,Tina.apakabar?''
''selamat sore juga,Suci.Alhamdulillah baik,kamu?'' jawabku dan dia pun segera menghampiri dan menyalamiku.
Setelah kutanya apa yang sedang dia lakukan,dia pun menjawab kalau dia sedang membantu saudaranya.
''saudaranya?''pikirku penasaran sebab yang kulihat hanya ada beberapa anak jalanan yang berlatih membaca ataupun berhitung.
Tiba-tiba,seorang anak seusiaku menghampiri kami seraya menyodorkan secarik kertas pada Suci. Dan tak lama kemudian,Suci pun mengacungkan jempol sembari berkata,l'wah,bagus! Nilai seratus buat kamu. Makin semangat ya belajarnya, aku bangga sama kamu''
ternyata,yang ia maksud saudara,yaitu mereka yang punya tekad kuat untuk belajar,namun tidak bisa mengenyam pendidikan disekolah.
''Astaga,aku jadi malu pada mereka''
hampir setiap tindakan temanku itu membuatku bengong keheranan,Apalagi tadi pagi,ketika dia maju kedepan kelas dan mengumumkan kepada kami,
''bagi yang berkenan menyumbangkan pakaian dan buku,baik baru ataupun bekas,silakan menghubungi aku,ya,terimakasih.''
keesokan harinya,banyak teman yang turut menyumbang,termasuk dia. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih dan mendoakan kebaikan untuk kami. Sebab aku masih penasaran atas apa yang ia lakukan,aku pun ikut serta dengannya. Aku membantu membawakan pakaian-pakaian yang telah kami masukkan dalam kardus untuk disumbangkan sesuai rencana .
Aku sesekali mengeluh kecapaian,ditambah lagi kakiku terasa pegal-pegal karena sudah sejam perjalanan. Namun, kami belum sampai di tempat tujuan.
''ya,udah kalau gitu kita istirahat lagi, ya?'' ucapnya seraya melemparkan senyum padaku.
'' Luar biasa,dia begitu sabar,bahkan raut kesal akan keluh kesahku pun tak pernah tampak. Aku salut sama dia,'' gumamku dalam hati. Untuk itu, aku mencoba tetap semangat dan semangat lagi seperti dia.
Tak jauh dari pemberhentian kami yang terakhir,dia berkata,''akhirnya kita sampai juga.''
''syukurlah,''sahutku sembari menghela napas panjang.
Deg,alu terkejut dibuatnya ketika ia mengetuk pintu sebuah gubug tua yang menurutku tak layak untuk dihuni.
'' Apa dia tinggal disini?''
belum sempat erjawab rasa penasaranku,tiba-tiba pintu terbuka,''kretek,kretek'' terdengar begitu. Lalu,keluarlah beberapa anak kecil menyambut kedatangan kami,
tampak jelas rona bahagia di wajah mereka,terlebih ketika mereka membuka kardus bawaan kami.
''makasih,ya,kakak,'' ucap mereka berbarengan kepada suci .
''iya,sama-sama,De.ucapin juga ke teman kakak ini, namanya kak Tina!''balasnya seraya melirik kearah ku.
''terimah kasih, kak Tina,''seru mereka.
tak sampai disitu,karena sebelum pulang. Suci memberikan hadiah buku-buku baru untuk mereka.
''ya,Tuhan. Ternyata dia baik banget,"ucapku lirih.
Pukul 16.00 WIB.
Sedih rasanya beranjak dari tempat itu,namun aku juga tak ingin membuat orang tuaku khawatir.kami segera berpamitan dan menuju halte
kupikir kita akan pulang menggunakan angkutan umum.Akan tetapi,satu,dua bus ia biarkan lewat,padahal hari sudah mulai sore.
''sebenarnya apa yang ia tunggu?"pikirku.
"ciiit"sebuah mobil mewah berhenti di depan kami dan "Ayo!"ajaknya usai membuka pintu mobil yang entah milik siapa itu.
Sambil melihat-lihat isi mobil yang dipenuhi dengan buku-buku,aku kembali dibuatnya terkejut.Sang sopir berkata,''Nak,Suci.Tadi ibu pesen agar kita mampir ke toko ibu dulu ya?Suci hanya menganggk,lalu mengajakkku mengobrol tentang pelajaran di sekolah.
Kami berhenti di depan toko atau lebih tepatnya restoran dan ia lekas memesankan hidangan untuk kami,begitu juga untuk sopir tadi.
Beberapa saat kemudian,seorang ibu mengecup kening suci.Suci pun langsung memperkenalkannku pada ibu itu dan ternyata,"waw,ibu pemilik restaurant itu adalah ibunya.Aku benar-benar tak menyangka,Meski suci serba punya,namun ia selalu tampil sederhana dan tidak menyombongkan diri. "
pertanyaan
1.berdasarkan alur(urutan peristiwa) dalam cerita,adakah peristiwa yang janggal sehingga membingungkan?
2.berdasarkan aspek latar(waktu,tempat,dan suasana),adakah bagian dalam cerpen yang membingungkan pembaca?
3.berdasarkan bahasa yang digunakan,adakah kata ,kalimat,ungkapan,dialog, penggunaan tanda baca dan ejaan,yang kurang tepat?
Plaese bantu aku...
Jawabnya jangan asal asalan ya...
ada hal menarik yang selalu membuatku penasaran dengan dia.suci namanya . Dia teman sekelasku saat aku duduk dibangku V si sd Negeri 1 tanjung.
Pada suatu hari,aku bertemu dengannya ditaman kota.Dia yang kukira pendiam,justru menyapaku dengan riang,''selamat sore,Tina.apakabar?''
''selamat sore juga,Suci.Alhamdulillah baik,kamu?'' jawabku dan dia pun segera menghampiri dan menyalamiku.
Setelah kutanya apa yang sedang dia lakukan,dia pun menjawab kalau dia sedang membantu saudaranya.
''saudaranya?''pikirku penasaran sebab yang kulihat hanya ada beberapa anak jalanan yang berlatih membaca ataupun berhitung.
Tiba-tiba,seorang anak seusiaku menghampiri kami seraya menyodorkan secarik kertas pada Suci. Dan tak lama kemudian,Suci pun mengacungkan jempol sembari berkata,l'wah,bagus! Nilai seratus buat kamu. Makin semangat ya belajarnya, aku bangga sama kamu''
ternyata,yang ia maksud saudara,yaitu mereka yang punya tekad kuat untuk belajar,namun tidak bisa mengenyam pendidikan disekolah.
''Astaga,aku jadi malu pada mereka''
hampir setiap tindakan temanku itu membuatku bengong keheranan,Apalagi tadi pagi,ketika dia maju kedepan kelas dan mengumumkan kepada kami,
''bagi yang berkenan menyumbangkan pakaian dan buku,baik baru ataupun bekas,silakan menghubungi aku,ya,terimakasih.''
keesokan harinya,banyak teman yang turut menyumbang,termasuk dia. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih dan mendoakan kebaikan untuk kami. Sebab aku masih penasaran atas apa yang ia lakukan,aku pun ikut serta dengannya. Aku membantu membawakan pakaian-pakaian yang telah kami masukkan dalam kardus untuk disumbangkan sesuai rencana .
Aku sesekali mengeluh kecapaian,ditambah lagi kakiku terasa pegal-pegal karena sudah sejam perjalanan. Namun, kami belum sampai di tempat tujuan.
''ya,udah kalau gitu kita istirahat lagi, ya?'' ucapnya seraya melemparkan senyum padaku.
'' Luar biasa,dia begitu sabar,bahkan raut kesal akan keluh kesahku pun tak pernah tampak. Aku salut sama dia,'' gumamku dalam hati. Untuk itu, aku mencoba tetap semangat dan semangat lagi seperti dia.
Tak jauh dari pemberhentian kami yang terakhir,dia berkata,''akhirnya kita sampai juga.''
''syukurlah,''sahutku sembari menghela napas panjang.
Deg,alu terkejut dibuatnya ketika ia mengetuk pintu sebuah gubug tua yang menurutku tak layak untuk dihuni.
'' Apa dia tinggal disini?''
belum sempat erjawab rasa penasaranku,tiba-tiba pintu terbuka,''kretek,kretek'' terdengar begitu. Lalu,keluarlah beberapa anak kecil menyambut kedatangan kami,
tampak jelas rona bahagia di wajah mereka,terlebih ketika mereka membuka kardus bawaan kami.
''makasih,ya,kakak,'' ucap mereka berbarengan kepada suci .
''iya,sama-sama,De.ucapin juga ke teman kakak ini, namanya kak Tina!''balasnya seraya melirik kearah ku.
''terimah kasih, kak Tina,''seru mereka.
tak sampai disitu,karena sebelum pulang. Suci memberikan hadiah buku-buku baru untuk mereka.
''ya,Tuhan. Ternyata dia baik banget,"ucapku lirih.
Pukul 16.00 WIB.
Sedih rasanya beranjak dari tempat itu,namun aku juga tak ingin membuat orang tuaku khawatir.kami segera berpamitan dan menuju halte
kupikir kita akan pulang menggunakan angkutan umum.Akan tetapi,satu,dua bus ia biarkan lewat,padahal hari sudah mulai sore.
''sebenarnya apa yang ia tunggu?"pikirku.
"ciiit"sebuah mobil mewah berhenti di depan kami dan "Ayo!"ajaknya usai membuka pintu mobil yang entah milik siapa itu.
Sambil melihat-lihat isi mobil yang dipenuhi dengan buku-buku,aku kembali dibuatnya terkejut.Sang sopir berkata,''Nak,Suci.Tadi ibu pesen agar kita mampir ke toko ibu dulu ya?Suci hanya menganggk,lalu mengajakkku mengobrol tentang pelajaran di sekolah.
Kami berhenti di depan toko atau lebih tepatnya restoran dan ia lekas memesankan hidangan untuk kami,begitu juga untuk sopir tadi.
Beberapa saat kemudian,seorang ibu mengecup kening suci.Suci pun langsung memperkenalkannku pada ibu itu dan ternyata,"waw,ibu pemilik restaurant itu adalah ibunya.Aku benar-benar tak menyangka,Meski suci serba punya,namun ia selalu tampil sederhana dan tidak menyombongkan diri. "
pertanyaan
1.berdasarkan alur(urutan peristiwa) dalam cerita,adakah peristiwa yang janggal sehingga membingungkan?
2.berdasarkan aspek latar(waktu,tempat,dan suasana),adakah bagian dalam cerpen yang membingungkan pembaca?
3.berdasarkan bahasa yang digunakan,adakah kata ,kalimat,ungkapan,dialog, penggunaan tanda baca dan ejaan,yang kurang tepat?
Plaese bantu aku...
Jawabnya jangan asal asalan ya...
1 Jawaban
-
1. Jawaban rahmathidayah7
no1=ada
no2=ada
no3=kurang tau
tapi semoga bisa membantu
:-):-):-):-)