B. Indonesia

Pertanyaan

cara mengidentifikasi alur cerita drama

2 Jawaban

  • Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita drama yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat. Dilihat dari segi keeratan hubungan antarperistiwa, plot dibedakan menjadi dua, yaitu plot erat dan plot linggar. Sebuah drama memiliki plot erat apabila hubungan antarperistiwa terjalin sangat padu dan padat sehingga tak ada satu peristiwa pun yang dapat dihilangkan. Sebaliknya, sebuah drama memiliki plot longgar apabila hubungan antarperistiwa terjalin kurang erat sehingga ada bagian-bagian peristiwa yang dapat dihilangkan dan penghilangan itu tidak akan mengganggu jalannya cerita.
    Secara  umum, alur terbagi ke dalam bagian-bagian berikut :a.       Pengenalan situasi cerita (exposition)Dalam bagian ini pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan menjelaskan hubungan  antartokoh.b.      Pengungkapan peristiwa (complication)Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.c.       Menuju konflik (rising action)Terjadi peningkatan perhatian, kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.d.      Puncak Konflik (turning point)Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada  bagian ini pula ditentukan perubahan nasib beberapa tokoh Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.e.       Penyelesaian (ending)Sebagai akhir cerita, bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa  puncak itu. Ada pula cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya diserahkan kepada imajinasi pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung tanpa ada penyelesaian.

    Berdasarkan periode pengembangannya, alur teks drama dapat dikelompokkan sebagai berikut.1.      Alur normal                 : (1)-(2)-(3)-(4)-(5)2.      Alur sorot                    : (5)-(4)-(3)-(2)-(1)3.      Alur maju-mundur      : (4)-(5)-(1)-(2)-(3)Periode-periode tersebut meliputi :1.      Pengenalan situasi cerita/babak awal2.      Pengungkapan peristiwa3.      Menuju konflik4.      Puncak konflik5.      PenyeesaianMeskipun demikian, kelima unsur alur itu tidak selamanya hadir dalam sebuah drama. Mengingat rentang dan jumlah peristiwa di dalamnya terbatas, biasanya, unsur-unsur yang hadir itu hanya 2-3 saja, misalnya unsur pengungkapan peristiwa (2), menuju konflik (3), dan puncak konflik (4).Berdasarkan akhir cerita drama, plot dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:a.       Plot ledakan (drama berakhir mengejutkan)b.      Plot lembut (drama berakhir sebagai bisikan atau tidak mengejutkan)c.       Plot lembut-meledak (campuran)Berdasarkan rangkaian peristiwanya, plot dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:a.       Plot maju (linier)b.      Plot mundur (flashback)c.       Plot gabungan.Menurut sifatnya, plot dibedakan menjadi tiga: plot terbuka, plot tertutup,plot campuran (terbuka dan tertutup)a.       Plot terbuka, akhir cerita merangsang penonton untuk mengembangkan jalan cerita.b.      Plot tertutup, akhir cerita tidak merangsang penonton untuk meneruskan jalan cerita. Lebih dititikberatkan pada permasalahan dasar.c.       Plot campuran, terbuka dan tertutup, kita dapat memilih atau menggunakan salah satu jenis plot/alur dalam drama yang kita buat
  • baca semua drama > pahami per sub alur > identifikasi makna yang terkandung dalam alur drama tersebut

Pertanyaan Lainnya