kelebihan dan kelemhan dari konservasi in situ dan ex situ

In situ

Kelebihan:

Makhluk hidup lebih nyaman dengan lingkungannya yang merupakan tempat asalnya sehingga hewan tersebut tidak stress
Kekurangan:

Makhluk hidup tidak dapat terlalu terkontrol dan populasinya bahkan dapat menurun karena bisa saja diburu oleh pemburu liar dan tidak mendapatkan makanan yang cukup (kalah bersaing atau pun saat ada krisis pangan).
Makhluk hidup tersebut menjadi bergantung pada manusia sehingga kehilangan natur aslinya (misalnya singa menjadi tidak pandai berburu dan menjadi jinak).
Ex situ

Kelebihan:

Hidupnya lebih terjamin karena dipantau dan dikontrol dengan baik kebutuhannya
Tetap memiliki natur aslinya (misalnya tetap menjadi singa yang ganas dan pandai berburu).
Kekurangan:

Hewan tersebut dapat mengalami stress karena berada di tempat yang bukan merupakan habitat aslinya

Konservasi In situ adalah suatu kegiatan perlindungan yang dilakukan di dalam habitat alamiah spesies atau komponen keanekaragaman hayati.

 

Kelebihan konservasi in situ, adalah:

⇒ Karena dilaksanakan di habitat alamiah maka objek konservasi tidak mengalami stress.

⇒ Makhluk hidup yang dikonservasi tidak kehilangan sifat alamiahnya dan tidak bergantung penuh pada manusia.

⇒ Tidak memakan dana sebesar pada konservasi ex situ.

 

Kekurangan konservasi in situ, adalah:

⇒ Makhluk hidup yang dikonservasi kurang dapat dikontrol dengan maksimal. Hal ini bisa berimbas pada turunnya jumlah populasi entah karena dimangsa predator atau tidak dapat bertahan saat terjadi krisis makanan.

⇒ Tingkat penyebaran sempit

⇒ Semisal terjadi bencana atau kebakaran maka spesies yang ada di dalam wilayah konservasi in situ akan musnah.

 

Konservasi ex situ, adalah suatu kegiatan perlindungan yang dilakukan di luar habitat alamiah spesies atau komponen keanekaragaman hayati.

 

Kelebihan konservasi ex situ, adalah:

⇒ Makhluk hidup yang dikonservasi bisa dikontrol dengan maksimal.

⇒ Kepunahan lokal akibat bencana alam yang sering mengancam di habitat asli bisa ditanggulangi

⇒ Wilayah konservasi ex situ bisa dijadikan wahana pendidkan dan wisata dimana kita bisa lebih mengenal hewan dan tumbuhan.

 

Kekurangan konservasi ex situ, adalah;

⇒ Karena dilaksanakan di luar habitat alamiah maka objek konservasi berpotensi mengalami stress.

⇒ Makhluk hidup yang dikonservasi kehilangan sifat alamiahnya, misalnya singa jadi lupa cara berburu karena makanan disediakan.

⇒ Konservasi ex situ ini memakan waktu yang cenderung lebih lama karena harus diadakan peneltian dan explorasi untuk mencari kecocokan sebelum konservasi benar benar dilaksanakan.

⇒ Dana yang dibutuhkan sangat besar.