orang beriman menurut al quran dan hadis
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban nadzifh
orang yang selalu menjalankan perintah allah dan menjauhi larangannya -
2. Jawaban varlord
Dalam surah Al-Anfal, Allah SWT menyebut ada lima sifat yang dimiliki orang beriman, yakni:
→ Mereka yang memiliki rasa takut dalam hatinya, ini sesuai dengan surah Al-Anfal ayat dua yang berbunyi “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka”
→ Mereka yang beriman jika mendengar lantunan ayat suci maka akan makin bertambah keimanannya, hal ini sesuai ayat yang berbunyi “dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)”.
→ Orang beriman menurut alquran adalah mereka yang tawakkal pada Allah SWT, hal ini sesuai dengan ayat 2 surah al-anfal yakni “dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal”
→ Orang beriman mendirikan shalat, ini sesuai dengan surah al-anfal ayat tiga yakni “(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat”
→ Orang beriman senang berinfak, hal ini sesuai dengan surah al-anfal ayat 3 yang berbunyi “dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka”Masih bayak ayat dalam alquran yang menyebutkan ciri orang beriman seperti pada surah al maidah ayat 28 yang menyatakan orang beriman adalah yang takut pada Allah SWT, di surah al iimran ayat 146 disebutkan bahwa mereka yang beriman adalah yang bersabar dan menjunjung kebenaran, di surah at tuabah ayat 4 disebut mereka yang beriman adalah yang menepati janji dan masih banyak lagi laiinnya
Sementara dalam hadis hadis sahih banyak disebutkan bahwa mereka yang beriman adalah yang beramal soleh, menjaga akhlak dan lain lain. Contoh hadis yang mebahas keimanan, sebagai berikut
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”.
Bukhari Nomor 6018, Muslim nomor 47