deskripsikan alasan pecahnya pemberontakan di/tii di jawa barat
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban ukhtiazizah05
Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
Latar belakangKekecewaan Kartosuwiryo terhadap isi Perjanjian Renville yang mengharuskan wilayah Jawa Barat dikosongkan oleh tentara RI. Adanya kekosongan kekuasaan militer di Jawa Barat (Divisi Siliwangi) kemudian dimanfaatkan Kartosuwiryo untuk memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Perjuangan Kartosuwiryo bermula dari upaya gagasannya ingin menggunakan islam sebagai dasar negara. Hal ini sesuai dengan piagam Jakarta (jakarta Charter) yang dihasilkan oleh panitia sembila pada sidang tanggal 22 juli 1945.
TokohSekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
PeristiwaKartosuwiryo menolak untuk meninggalkan Jawa Barat menuju Yogyakarta sesuai dengan hasil Perjanjian Renville. Bersama pengikutnya yang terdiri dari lascar Hizbullah dan Sabillilah memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 7 Agustus 1949. Pada saat itu focus pemerintah Indonesia terpecah dikarenakan dalam waktu yang bersamaan harus menghadapi Belanda. Selain itu medan berupa pegunungan sangat mendukung pasukan Tentara Islam Indonesia (TII) untuk bergerilya.
PenyelesaianPada awalnya pemerintah RI berupaya menyelesaikan pemberontakan melalui jalan damai yaitu mengutus Moh. Natsri untuk mengajak Kartosuwiryo kembali kepangkuan ibu pertiwi, akan tetapi misi damai berujung kegagalan. Oleh karena itu operasi militer ditempuh oleh pemerintah. Operasi Bharatayudha dengan taktik Pagar Betis berhasil menangkap Kartosuwiryo di Gunung Geber, Majalaya Jawa Barat. Kartosuwiryo akhirnya dihukum mati pada tanggal 16 Agustus 1962.
"Semoga Bermanfaat"