Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian akibat bencana alam disebut
Biologi
yurinabi3la
Pertanyaan
Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian akibat bencana alam disebut
1 Jawaban
-
1. Jawaban zeffa29
Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian akibat bencana alam disebut mitigasi bencana.
Pembahasan:
Bencana dapat didefinisikan sebagai peristiwa atau serangkaian peristiwa yang dapat mengancam kehidupan manusia berasal dari kelalaian manusia, fenomena alam, maupun non alam serta tidak dapat diantisipasi dan menimbulkan dampak pada sistem sosial, politik, ekonomi, maupun lingkungan (Roza, 2011; BNPB, 2007; Childs dan Dietrich, 2002).
Menurut Undang-Undang Bencana Nomor 24 Tahun 2007 (UU 24/2007), bencana terbagi menjadi:
1. Bencana sosial atau akibat ulah manusia yaitu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia, contohnya konflik sosial, kerusakan lingkungan, dan terorisme.
2. Bencana non alam yaitu peristiwa atau serangkaian peristiwa non alam, contohnya yaitu gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana alam yaitu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam contohnya yaitu gempabumi, tsunami, gunung meletus, angin topan.
Mitigasi bencana dapat didefinisikan sebagai “serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana” berdasarkan pada UU No. 24/2007. Konsep mitigasi adalah dengan mengurangi kerentanan untuk mengatasi bencana yang mungkin terjadi. Bila masyarakat tidak rentan, maka risiko atau dampak dari bencana akan dapat di perkecil atau dikurangi, meskipun tetap berada di daerah rawan bencana.
Mitigasi bencana diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a) Mitigasi struktural yaitu upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana, secara mikro melalui formulasi aksi bencana, coding struktur dan bangunan tahan gempa, secara makro dengan zonasi skala bencana dan peraturan disain bangunan.
b) Mitigasi kultural yaitu upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana dengan cara perubahan paradigma, meningkatkan pengetahuan dan sikap, sehingga terbangun masyarakat yang tangguh.
Contohnya:
a. Mitigasi struktural pada bencana banjir
Salah satu contoh mitigasi struktural pada bencana banjir yaitu dengan mengatasi permasalahan permukiman kumuh di sepandan sungai. Permukiman kumuh dan aktifitas masyarakat pemukim kumuh yang terdapat di sempadan sungai dapat menimbulkan degradasi lingkungan dan mengganggu ekosistem alami sempadan sungai sehingga berpotensi pada terjadinya bencana banjir. Hal ini juga ditujukan untuk memperkecil korban jiwa dan kerugian akibat bencana banjir.
b. Mitigasi kultural pada bencana banjir
Salah satu mitigasi kultural pada bencana banjir yaitu dengan cara menumbuhkan sikap peduli pada masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di pemukiman sekitar sepandan sungai agar menjaga ekosistem sempadan sungai dari degradasi akibat sampah domestik. Contohnya sosialisasi dan edukasi agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai, pemasangan papan larangan buang sampah disertai informasi sanksi yang tegas, serta dukungan program berbasis masyarakat seperti 3R dan composting sampah organik untuk mengurangi sampah domestik. Diharapkan tumbuh budaya mitigasi bencana banjir melalui perilaku buang sampah yang benar dengan sosialisasi yang kontinyu, sarana dan prasarana yang memadai, serta berbagai program berbasis masyarakat. Selain sampah, alih fungsi lahan dan erosi juga menjadi kontribusi bencana banjir, oleh karena itu perlu adanya perubahan paradigma pemangku kepentingan khususnya pemerintah dalam menanggapi alih fungsi lahan agar tidak menciptakan permasalahan seperti bencana banjir.
Semoga cukup membantu menjawab pertanyaan diatas, simak pertanyaan sejenis disini:
https://brainly.co.id/tugas/11431705
Kelas : IX
Mapel : Biologi
Kategori : Kelangsungan Makhluk Hidup
Kata Kunci : mitigasi bencana, bencana alam, kerugian akibat bencana alam
Kode : 9.4.4 (Kelas 9 Biologi Bab 4 Kelangsungan Makhluk Hidup)